Jumat , Januari 24 2025

PROFIL AKFAR

Akademi Farmasi Prayoga merupakan konversi Sekolah Menengah Farmasi Prayoga yang telah berdiri pada tahun 1971 oleh P.L Suryo Prayogo S.X (alm), Prof. Syahriar Harun, Apt., dr. Gho Tjeng Oen (alm) dan Letkol Purnomo Sipur (alm). Pada 5 Februari tahun 2001 sesuai dengan SK no HK.00.06.1.3.183 dari Menteri Kesehatan, maka Sekolah Menengah Farmasi Prayoga dikonversi menjadi Akademi Farmasi Prayoga. Pada tanggal 22 Juli 2008 dengan SK alih bina program studi no. 149/D/O/2008 Akademi Farmasi Prayoga alih bina ke Direktorat Pendidikan Tinggi.

Menghadapi era globalisasi, adanya suatu Rencana Pengembangan Tenaga Farmasi yang menyeluruh sangatlah diperlukan. Di era globalisasi berarti terbukanya Negara-negara di dunia bagi produk-produk baik barang maupun jasa yag datang dari negara manapun dan mau tidak mau harus dihadapi. Di bidang kesehatan, Indonesia mengupayakan dalam kepentingan perdagangan internasional jasa melalui WTO (World Trade Organization), CAFTA (China-ASEAN Free Trade Agreement), AFAS (ASEAN Framework Agreement on Service) dan perjanjian bilateral.

Berbagai studi menunjukkan bahwa tenaga yang mempunyai keahlian di bidang farmasi merupakan kunci utama dalam keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan. Ahli Farmasi memberikan kontribusi hingga 60% dalam keberhasilan pembangunan kesehatan. Dalam laporan WHO tahun 2006  Indonesia termasuk salah satu dari 57 negara yang menghadapi krisis SDM kesehatan, baik jumlahnya yang kurang maupun distribusinya.

Guna mewujudkan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia sebagai pelaku pembangunan kesehatan, diperlukan program pendidikan yang berkualitas dan relevan, maka dalam rangka mewujudkan program pengadaan tenaga ahli farmasi yang berkualitas  tersebut Yayasan Prayoga Padang mendirikan Akademi Farmasi Prayoga.